Kamis, 27 Juni 2013

my life my choice

Mendaki...itulah kegiatan yang akhirnya kulakukan setelah setidaknya tiga tahun terakhir tidak melakukan kegiatan fisik yang berat....

dahulu setiap melakukan pendakian saya selalu membawa misi tertentu, ada alasan konservasi, alasan pendidikan dan latihan bahkan alasan merayakan ultah teman..hehehe... saya meyakini bahwa mendaki adalah sebuah kesenangan, tetapi kesenangan yang tidak bisa didefinisikan sama dengan kesenangan yang ada di kamus bahas Indonesia, dan bahkan oleh sebagain umat manusia disebut dengan penderitaan, bagaimana tidak berjalan puluhan kilometer sambil membawa beban yang hampir separuh berat badan kita, kedinginan, kelaparan, jatuh, tersangkut akar, perpeleset, kehabisan air bahkan nyasar bisakah disebut dengan kesenangan ?? dan...segala ketidaknyaman itu lagi-lagi kucarai, dan membuat saya kembali mendaki, ada kerinduan yang besar dn sangat bukan kepada manusia, bukan kepada alam, tapi kepada proses.

yach ... proses pendakian yang sangat lama saya alami, kali ini saya, suami, keponakan dan 3 perempuan dari organisasi pecinta alam tempat saya dulu berproses, tujuan hunting angel yang tidak bisa diambil oleh orang biasa di taman hidup gunung argopuro. Start jam 15.30 WIB dari Bremi, saya dan team baru menginjakkan kaki di taman hidup dengan ketinggian 2022 mdpl pada jam 22.30 WIB. 

Bagi beberapa pendaki, puncak gunung adalah tujuan akhir, bagi saya...perjalanan itu sendiri adalah sebuah tujuan, tanpa puncak dan tanpa orang yang kita kenal dengan dekat pun pendakian tetaplah menyenangkan, dan selalu menyenangkan...dan... kembali pulang dengan selamat adalah tujuan yang harus dijalankan...heheheh....

saya selalu salut pada jiwa-jiwa muda pemberani pejuang dan petaualang, karena sesungguhnya mendaki gunung bukanlah berarti menaklukkan alam tetapi lebih pada menaklukkan diri sendiri dari keegoisan pribadi, mendaki adalah kebersamaan, persaudaraan, dan saling ketergantungan antar sesama, dan saya percaya menjadi salah satu dari mereka bukanlah hal yang mudah....ada luka ditangan, ada kelelahan di kaki, ada rasa haus yang menggayut di kerongongan, ada tanjakan yang seperti tidak ada habisnya, dan ada turunan curam yang meruntuhkan sendi - sendi kaki dan lutut. disanalah pembuktian diri sendiri dari suatu pribadi yang egois dan manja menjadi seorang yang mandiri dan percaya kemampuan diri sendiri. saya yakini bahwa hanya orang yang bergelut dengan alamlah yang mengerti dan paham bagaimana rasanya mengendalikan diri dari ketertekanan mental dan fisik.

pada akhirnya untukmu "Mapensa Mudaku", teruslah melangkah dan jangan takut kehilangan arah, aku bangga padamu....

2 komentar:

  1. nyak, foto yg terakhir tu kl q bikin dialog, jd begini kira2 :

    nyak: leennnn, ngapain kamu masih disitu??!?? ayoh pulang, sudah mau hujan ini!
    lenny: ya nyakkk, tunggu akuu! #SambilLariGayaIndia

    :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. kwkwkwkwkwkwkwkw......bukan....tepatnya gini "andaikan lenny ikut, pasti lucu tuh, renang renang di dananu, sambil bawa pelampung bebek...qiqiqiiq

      Hapus